Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

ATAP BAGONJONG DI RUMAH ADAT MINANGKABAU SEBAGAI SIMBOL KEMINANGKABAUAN

  ATAP BAGONJONG DI RUMAH ADAT MINANGKABAU SEBAGAI SIMBOL KEMINANGKABAUAN Oleh: Rendy Bragi (2110722033)               Sumatera Barat terkenal akan kekayaan budayanya. Budaya alam di Minangkabau sudah tak perlu diragukan lagi. Mulai dari keunikannya, kekentalannya, bahkan sampai eksistensinya yang masih terjaga sampai sekarang.             Salah satu budaya yang sangat unik dari Minangkabau adalah Rumah Gadang. Rumah Gadang merupakan rumah adat suku Minang. Dikisahkan dahulu, bahwa hanya kaum wanita saja yang menempati rumah tersebut. Kaum lelaki akan tidur di surau.             Selain bentuknya yang besar, Rumah Gadang juga memiliki atap runcing bergonjong ke atas. Atap Rumah Gadang sendiri seperti tanduk kerbau.             Menurut sejarah, atap yang menyerupai tanduk kerbau itu berasal dari kisah adu kerbau orang Minang dengan Majapahit. Majapahit mengirimkam kerba yang sangat besar. Sementara itu, orang minang mengirimkan kerbau kecil yang sengaja tak diberi makan. Kerba

Resensi Buku Insecurity Is My Middle Name

Resensi Buku Insecurity Is My Middle Name Oleh: Rendy Bragi (2110722033)   Identitas Buku Judul                 : Insecurity Is My Middle Name Penulis               : Alvi Syahrin Penerbit            : Alvi Ardhi Publishing Tahun terbit      : Cetakan pertama, Mei 2021 Tebal Buku       : 264 halaman     Sinopsis Buku   Insecurity is my middle name menceritakan tentang bagaimana Insecure itu menjadi sesuatu yang biasa kita alami saat ini. Rasa cemas, rasa ragu bahkan tidak percaya diri yang berlebihan menjadi hal biasa yang dialami seseorang saat ini. Namun, perlu didalami, bahwa insecurity jika terus bertumbuh pada diri seseorang akan menjadi penyakit psikologi yang bisa membahayakan si penderita insecure itu sendiri. Tidak jarang orang yang memiliki rasa cemas yang berlebihan akan dirinya ataupun sesuatu disekitarnya pada akhirnya dapat melukai dirinya sendiri bahkan mungkin dapat mengakibatkan fatal, bunuh diri. Ada 5 bab pada buku ini. Bab pertama mencer

Standar Nasional Pendidikan di Indonesia

  Standar Nasional Pendidikan di Indonesia Rendy Bragi (2110722033) Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu investasi modal manusia (human investment) yang jika dikekola dengan benar akan berdampak peningkatan kesejahteraan. Selain itu, pendidikan juga merupakan wadah pemutus rantai kemiskinan. Persoalan pendidikan di Indonesia sangat kompleks. Usaha mengatasi persoalan pendidikan yaitu ditetapkannya Standar Nasional Pendidikan (SNP). Berdasarkan PP Nomor 57/2021, pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar yang diacu dalam pengembangan kurikulum adalah Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian Pendidikan. Isi a.       Standar Kompetensi Lulusan Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kesatuan sikap,keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan peserta didik dari hasil pembelajarannya pada akhir jenjang pen

Pulau, Makam, dan Kota Lengang

  Pulau, Makam, dan Kota Lengang (2110722033_Rendy Bragi_Catatan Perjalanan)     Terbangun di pagi hari, pukul 7 adalah rutinitas setiap hari selama diriku duduk di bangku perkuliahan pada semester 1. Ritualku pagi ini adalah meluikkan badan dan menguap layaknya kucing yang berbaring di atas ranjang. Aku merasakannya. Ya. Tulang-belulangku berbunyi “kretekk” secara bersamaan. Suara itu menjadi simfoni yang indah dalam hidupku. Aku bergegas membuka laptopku. Karena, jadwal perkuliahan hari ini dimulai pagi-pagi buta sekali. Yaitu pukul 7.30. Tanpa mandi, basuh muka, dan gosok gigi, layar laptopku dan materi dari dosenku menembak wajahku yang sekarang posisi nyawanya setengah sedang duduk tertib, sementara satu lagi masih bersemayam alam imaji. Handphone yang ada di samping laptop dan di atas meja belajarku berdering karena ada nomor yang tak kukenal sok asik menyapaku “ppppppp”. Sopan santun sepertinya sudah hilang. Apa salahnya memberikan salam atau sapaan sekadar formalita