ATAP BAGONJONG DI RUMAH ADAT MINANGKABAU SEBAGAI SIMBOL KEMINANGKABAUAN

 

ATAP BAGONJONG DI RUMAH ADAT MINANGKABAU SEBAGAI SIMBOL KEMINANGKABAUAN
Oleh: Rendy Bragi (2110722033)

 

            Sumatera Barat terkenal akan kekayaan budayanya. Budaya alam di Minangkabau sudah tak perlu diragukan lagi. Mulai dari keunikannya, kekentalannya, bahkan sampai eksistensinya yang masih terjaga sampai sekarang.

            Salah satu budaya yang sangat unik dari Minangkabau adalah Rumah Gadang. Rumah Gadang merupakan rumah adat suku Minang. Dikisahkan dahulu, bahwa hanya kaum wanita saja yang menempati rumah tersebut. Kaum lelaki akan tidur di surau.

            Selain bentuknya yang besar, Rumah Gadang juga memiliki atap runcing bergonjong ke atas. Atap Rumah Gadang sendiri seperti tanduk kerbau.

            Menurut sejarah, atap yang menyerupai tanduk kerbau itu berasal dari kisah adu kerbau orang Minang dengan Majapahit. Majapahit mengirimkam kerba yang sangat besar. Sementara itu, orang minang mengirimkan kerbau kecil yang sengaja tak diberi makan. Kerbau kecil itu tanduknya diganti tengah besi tajam sehingga kerbau kecil itu memenangkan pertandingan.

            Atap menjulang tinggi itu juga menandakan simbol identitas suku Minang. Ketika melihat rumah yang memiliki atap menyerupai tanduk kerbau, pasti sudah langsung paham bahwa pemiliknya orang Minang

            Rumah Gadang merupakan ciri khas dari suku Minang sendiri. Suku Minang sangat kaya akan budayanya. Budaya seperti ini haruslah dijaga eksistensinya agar tak hilang dimakan zaman.

            Rumah Gadang sendiri semakin hari semakin jarang untuk ditemui. Kawan Saribu Rumah Gadang (Solok Selatan), Istano Pagaruyung (Batusangkar) merupakan tempat untuk melilhat bentuk Rumah Gadang yang sangat indah.

Komentar